Selasa, 26/07/2011 10:17 WIB
Jakarta - Seorang pengendara motor tiba-tiba memaki-maki dan menyerang polisi lalu-lintas di sekitar lampu merah Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Pengendara motor tersebut tidak ingin ditilang polisi saat ditanya surat-surat kelengkapan motornya.
Peristiwa berawal ketika pelaku yang diketahui bernama Gan Thien I (40) melintas di sekitar lampu merah Kebon Sirih atau tepatnya di samping Bangkok Bank, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (25/7) kemarin pukul 13.00 WIB. Saat itu, pelaku datang dari arah Harmoni mengarah ke Bundaran HI.
Di saat bersamaan, anggota Satuan Penjagaan dan Pengaturan (Gatur) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Briptu Mulyana melihat pelaku melakukan satu pelanggaran. Saat itu, Mulyana melihat lampu motor Honda Revo yang dikemudikan pelaku, tidak menyala.
"Lalu saya minta dia menepikan motornya," ujar Mulyana saat dihubungi wartawan, Selasa (26/7/2011).
Mulyana kemudian menyapa pelaku dengan sopan. "Selamat siang Pak. Mohon izin, bisa bapak perlihatkan surat-suratnya pak?" tanya Mulyana kepada pelaku.
Namun, entah apa sebabnya, pelaku membalas permintaan Mulyana dengan makian. Rupanya, pelaku tidak terima diperiksa surat-surat kendaraannya. "Saya ini mau minta suaka, kok dipersulit," ujar pelaku seperti ditirukan Mulyana.
Mulyana kemudian meminta pelaku untuk tenang dan tidak marah-marah. Untuk kedua kalinya, Mulyana meminta kembali Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) motor pelaku untuk dicek. Kali ini, pelaku mau memberikannya, meski dengan ketus.
"Tapi pas saya mau lihat STNK-nya, direbut sama dia," kata Mulyana.
Melihat reaksi pelaku, Mulyana kemudian berupaya untuk meminta kembali STNK motor pelaku untuk ditilang. Namun, pelaku justru mengamuk dan memukuli Mulyana.
"Saya dipukul di bagian perut dan tangan. Baju saya ditarik-tarik sama dia," kata dia.
Menghadapi serangan pelaku, Mulyana berusaha untuk bertahan tanpa melawan. Namun serangan pelaku semakin bertubi-tubi, memaksa Mulyana untuk berbuat sesuatu.
"Lalu saya piting dia, tapi dia mengamuk," katanya.
Pelaku meronta dan balik menyerang Mulyana. Pelaku kemudian mendorong Mulyana ke pagar Bangkok Bank sehingga kemudian Mulyana kembali menangkapnya. "Saya sempat dipisah sama teman saya Aipda Sugeng," katanya.
Setelah bergulat, Mulyana kemudian menyerahkan pelaku ke atasannya Ipda RD Tutuko untuk diproses tilang. Sementara Mulyana kembali bertugas mengatur lalu lintas.
Namun, pelaku rupanya masih menyimpan dendam. Dia kemudian berlari ke arah Mulyana yang sedang menegur seorang pelanggar lalu lintas. Alhasil, kejadian tersebut menjadi tontonan masyarakat.
"Saya didorong ke arah motor pengendara yang saya tegur," kata dia.
Mulyana pun kembali bergulat dengan pelaku hingga akhirnya dipisahkan oleh temannya. Melihat pelaku yang terus-terusan mengamuk, Mulyana dan temannya kemudian membawanya ke Polda Metro Jaya untuk diproses.
"Saat diperiksa sama penyidik reserse umum, dia ngomongnya ngawur terus," katanya.
Tidak ada luka parah atas kejadian itu. Mulyana hanya mengalami memar di bagian lengan kanan atas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Royke Lumowa saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. "Iya betul, sudah diproses," kata Royke singkat.
E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Seorang pengendara motor tiba-tiba memaki-maki dan menyerang polisi lalu-lintas di sekitar lampu merah Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Pengendara motor tersebut tidak ingin ditilang polisi saat ditanya surat-surat kelengkapan motornya.
Peristiwa berawal ketika pelaku yang diketahui bernama Gan Thien I (40) melintas di sekitar lampu merah Kebon Sirih atau tepatnya di samping Bangkok Bank, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (25/7) kemarin pukul 13.00 WIB. Saat itu, pelaku datang dari arah Harmoni mengarah ke Bundaran HI.
Di saat bersamaan, anggota Satuan Penjagaan dan Pengaturan (Gatur) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Briptu Mulyana melihat pelaku melakukan satu pelanggaran. Saat itu, Mulyana melihat lampu motor Honda Revo yang dikemudikan pelaku, tidak menyala.
"Lalu saya minta dia menepikan motornya," ujar Mulyana saat dihubungi wartawan, Selasa (26/7/2011).
Mulyana kemudian menyapa pelaku dengan sopan. "Selamat siang Pak. Mohon izin, bisa bapak perlihatkan surat-suratnya pak?" tanya Mulyana kepada pelaku.
Namun, entah apa sebabnya, pelaku membalas permintaan Mulyana dengan makian. Rupanya, pelaku tidak terima diperiksa surat-surat kendaraannya. "Saya ini mau minta suaka, kok dipersulit," ujar pelaku seperti ditirukan Mulyana.
Mulyana kemudian meminta pelaku untuk tenang dan tidak marah-marah. Untuk kedua kalinya, Mulyana meminta kembali Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) motor pelaku untuk dicek. Kali ini, pelaku mau memberikannya, meski dengan ketus.
"Tapi pas saya mau lihat STNK-nya, direbut sama dia," kata Mulyana.
Melihat reaksi pelaku, Mulyana kemudian berupaya untuk meminta kembali STNK motor pelaku untuk ditilang. Namun, pelaku justru mengamuk dan memukuli Mulyana.
"Saya dipukul di bagian perut dan tangan. Baju saya ditarik-tarik sama dia," kata dia.
Menghadapi serangan pelaku, Mulyana berusaha untuk bertahan tanpa melawan. Namun serangan pelaku semakin bertubi-tubi, memaksa Mulyana untuk berbuat sesuatu.
"Lalu saya piting dia, tapi dia mengamuk," katanya.
Pelaku meronta dan balik menyerang Mulyana. Pelaku kemudian mendorong Mulyana ke pagar Bangkok Bank sehingga kemudian Mulyana kembali menangkapnya. "Saya sempat dipisah sama teman saya Aipda Sugeng," katanya.
Setelah bergulat, Mulyana kemudian menyerahkan pelaku ke atasannya Ipda RD Tutuko untuk diproses tilang. Sementara Mulyana kembali bertugas mengatur lalu lintas.
Namun, pelaku rupanya masih menyimpan dendam. Dia kemudian berlari ke arah Mulyana yang sedang menegur seorang pelanggar lalu lintas. Alhasil, kejadian tersebut menjadi tontonan masyarakat.
"Saya didorong ke arah motor pengendara yang saya tegur," kata dia.
Mulyana pun kembali bergulat dengan pelaku hingga akhirnya dipisahkan oleh temannya. Melihat pelaku yang terus-terusan mengamuk, Mulyana dan temannya kemudian membawanya ke Polda Metro Jaya untuk diproses.
"Saat diperiksa sama penyidik reserse umum, dia ngomongnya ngawur terus," katanya.
Tidak ada luka parah atas kejadian itu. Mulyana hanya mengalami memar di bagian lengan kanan atas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Royke Lumowa saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. "Iya betul, sudah diproses," kata Royke singkat.
E Mei Amelia R - detikNews
0 komentar:
Posting Komentar