Dalam terminology management ada yang kita sebut sebagai ‘the best place to work for’. Makanya banyak perusahaan yang berlomba untuk berebut predikat sebagai ‘tempat terbaik untuk bekerja’.
Implikasinya tentu sangat besar, karena talenta-talenta terbaik pasti akan tertarik kepada perusahaan terbaik seperti halnya laron-laron yang mengerubungi lampu terang dimalam yang kelam. Bagaimana dengan lingkungan kerja yang buruk? Jangankan talenta terbaik dari luar, yang sudah ada di dalam pun pada ingin hengkang. Kalaupun Anda ingin ikut hengkang, kan tidak mudah untuk mendapatkan tempat kerja baru seperti yang Anda dambakan. Bahkan boleh jadi, Anda keluar dari tempat kerja yang buruk, lalu masuk ke perusahaan yang lingkungan kerjanya lebih buruk lagi.
Implikasinya tentu sangat besar, karena talenta-talenta terbaik pasti akan tertarik kepada perusahaan terbaik seperti halnya laron-laron yang mengerubungi lampu terang dimalam yang kelam. Bagaimana dengan lingkungan kerja yang buruk? Jangankan talenta terbaik dari luar, yang sudah ada di dalam pun pada ingin hengkang. Kalaupun Anda ingin ikut hengkang, kan tidak mudah untuk mendapatkan tempat kerja baru seperti yang Anda dambakan. Bahkan boleh jadi, Anda keluar dari tempat kerja yang buruk, lalu masuk ke perusahaan yang lingkungan kerjanya lebih buruk lagi.
Banyak orang yang mengira bahwa nama besar perusahaan, tingginya gaji yang ditawarkan, dan lokasi elit gedung perkantoran merupakan jaminan sebuah perusahaan untuk bisa menjadi tempat terbaik itu. Realitanya tidaklah demikian. Indikasi tempat terbaik untuk bekerja tidak diukur oleh aspek-aspek fisik seperti itu, melainkan oleh sebuah ciri sederhana. Apakah itu? The best place to work for itu cirinya; orang-orang yang bekerja disana merasa senang dan bahagia. Bagi Anda yang tertarik untuk belajar mewujudkan tempat kerja yang menyenangkan, saya ajak untuk memulainya dengan menerapkan 5 kemampuan Natural Intelligence berikut ini:
1. Anda sendirilah yang bisa mewujudkannya. Keliru jika Anda masih mengira bahwa menjadikan perusahaan sebagai ‘the best place to work for’ adalah tanggungjawab top management. Sudah banyak bukti bahwa management hanya bisa memfasilitasi dengan mengeluarkan seperangkat kebijakan dan sarana yang dibutuhkan. Banyak perusahaan yang menagementnya sudah baik pun tidak berhasil mewujudkannya. Mengapa demikian? Karena hanya karyawan yang bisa menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, bukan management. Apakah karyawannya mau memanfaatkan fasilitas dan kebijakan yang telah disediakan oleh management atau tidak; itulah yang paling menentukan. Jadi tengoklah kedalam diri Anda, karena Anda sendirilah yang bisa mewujudkannya.
2. Berperan secara aktif untuk mewujudkannya. Peran seperti apa yang bisa membantu perusahaan menjadi ‘tempat terbaik untuk bekerja’ itu? Peran aktif. Kita tahu bahwa yang namanya peran itu berarti bertindak secara aktif. Anehnya, kita sering memilih untuk pasif dan mengharapkan orang lain yang menciptakan suasana yang kita inginkan. Padahal, ukuran apakah tempat kerja kita menyenangkan atau tidak itu adanya dalam hati kita. Bagaimana mungkin kita bisa senang ditempat kerja jika kita membiarkan kertas-kertas bertumpuk-tumpuk tak karuan di meja kerja kita, misalnya. Bahkan sekretaris Anda pun tidak akan mungkin bisa membereskannya untuk Anda. Jadi berperanlah secara aktif karena ada bagian-bagian tertentu yang hanya Anda sendiri yang bisa melakukannya.
3. Menjadi sahabat yang baik untuk rekan kerja. Bayangkan Anda bekerja dengan bayaran yang tinggi. Namun tak seorang pun yang bersedia menjadi sahabat baik bagi Anda. Enak apa tidak ya tinggal lama-lama disana? Sebagai mahluk sosial, kita memerlukan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan interpersonal itu. Sepi hidup Anda jika hanya mementingkan diri sendiri. Begitu juga teman-teman Anda. Sekarang coba bayangkan seandainya Anda memiliki sahabat atau teman yang bisa Anda ajak untuk saling berbagi perasaan dan gagasan. Betapa indahnya hidup kita, bukan? Bahkan sekalipun pekerjaan sedang banyak, kita tetap senang karena ada sahabat disamping kita. Dan karena persahabatan itu bersifat dua arah; maka Andalah yang harus terlebih dahulu menjadi sahabat yang baik untuk rekan kerja.
4. Bekerjasama dengan para atasan. Sangat sulit untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bersama orang-orang yang tidak mau bekerjasama. Disatu sisi kita menuntut perbaikan-perbaikan lingkungan kerja, namun disisi lain kita memposisikan diri untuk berseberangan dengan para atasan. Padahal, bukan hanya Anda yang menginginkan lingkungan kerja yang menyenangkan itu. Atasan Anda pun demikian. Jadi, daripada terus menjadi lasykar oposisi, lebih baik Anda bekerjasama dengan para atasan untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan yang didambakan bersama. Karena tanpa kerjasama yang konstruktif dari Anda, tidak akan pernah ada atasan yang bisa membantu Anda menciptakan suasana kerja yang menyenangkan.
5. Bawalah keindahan dari rumah Anda ketika berangkat ke kantor. Saya ingin mengajak untuk menjadikan suasana di rumah Anda sebagai model dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. Untuk itu, Anda harus terlebih dahulu menciptakan suasana di rumah Anda sendiri yang menyenangkan. Sebab jika suasana di rumah Anda sendiri berantakan, maka akan sangat sulit bagi Anda untuk membangun suasana yang menyenangkan di kantor. Namun, jika Anda sudah berhasil menciptakan suasana yang sejuk dan indah di rumah, maka Anda memiliki model faktual tentang suasana seperti apa yang ingin Anda ciptakan di tempat kerja.
Menjadikan kantor sebagai tempat terbaik untuk bekerja itu bukanlah proyek yang sulit, jika kita benar-benar menginginkannya. Dan berkomitmen untuk mewujudkannya. Jika Anda belum bisa mewujudkannya di tingkat korporat pun, Anda masih bisa menciptakannya di tingkat unit kerja Anda. Jika di tingkat unit kerja pun Anda masih kesulitan, maka Anda bisa mewujudkan tempat kerja yang menyenangkan di ruang kerja Anda sendiri. Karena ruang kerja Anda, adalah tempat terbaik bagi Anda untuk bekerja.
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman - 10 Juni 2011
Natural Intelligence Inventor
0 komentar:
Posting Komentar