Sahabat dekat Presiden pertama Soekarno, Horst Henry Geerken, mengungkapkan
pemimpin NAZI Jerman, Adolf Hitler, pernah bekerja sama dalam hal
persenjataan. Hitler pada tahun 1940-an pernah mengirim senjata lewat
kapal selam.
Henry menceritakan senjata-senjata tersebut dikirim Hitler untuk
Soekarno pada kurun waktu 1942 hingga 1945. "Hitler pernah membantu
kirim senjata dan alat-alat militer buatan Jerman untuk Soekarno.
Senjata dikirim dengan menggunakan kapal selam. Senjata ini untuk
membantu para pejuang PETA di Indonesia," ungkapnya, di Ubud Gianyar,
Bali, Kamis (7/3/2013).
Bali, Kamis (7/3/2013).
Kisah pengiriman senjata dari Hitler untuk Soekarno diketahui tahun
1963. Kisah itu, kata pria kelahiran Jerman tahun 1933 tersebut,
disampaikan langsung oleh Bung Karno. "Soekarno bilang hal ini ke saya
tahun 1963 hingga 1964, saat kita bertemu di Bali. Saat itu Bung Karno
banyak bicara tentang politik," paparnya.
Senjata-senjata tersebut dikirim ke Jakarta, Surabaya, dan Sabang di
Pulau Weh. "Senjata-senjata ini dikirim langsung ke Indonesia dari
Jerman lewat laut Atlantik, lewat Afrika, dengan menggunakan total 57
buah kapal selam," jelasnya.
Henry menegaskan, Hitler mau membantu Soekarno waktu itu karena tidak
senang dengan kolonialisasi Belanda di Indonesia. Komunikasi antara
Soekarno dan Hitler tidak dilakukan secara langsung, tetapi lewat
perantara seorang warga Jerman yang tinggal di Indonesia.
"Waktu pengiriman senjata itu, Hitler (Jerman) sedang berperang dengan
Belanda, waktu itu Belanda sedang jajah Indonesia. Jadi Soekarno minta
tolong bantuan senjata kepada pemimpin NAZI Adolf Hitler lewat orang
Jerman ini. Orang Jerman ini kini punya pabrik cokelat di Indonesia,"
jelas Henry.
Selain itu, Hitler juga kabur ke Indonesia setelah kalah perang di
Jerman. "Yang saya tahu, Hitler tidak mati di Jerman. Ia kabur ke
Indonesia. Waktu kabur ke Indonesia, pelarian Hitler dilindungi oleh
militer Jepang yang saat itu masih bercokol di Indonesia," tambahnya.
Kisah rahasia Adolf Hitler dan Soekarno ini, ujar Henry, akan
diceritakan lebih jelas dalam buku baru yang sedang disusunnya. Buku
kisah persahabatan Adolf Hitler dan Soekarno yang belum terungkap ke
publik ini diharapkan akan selesai dan diluncurkan di Bali tahun ini.
Untuk diketahui, Horst Henry Geerken lahir di Jerman dan kuliah tehnik
di Jerman dan Amerika itu tiba pertama kali di Jakarta pada 1963 dan
bekerja pada perusahaan telekomunikasi Jerman Telefunken. Henry yang
memiliki hubungan persahabatan erat dengan Bung Karno itu kemudian
menulis buku 'A Magic Gecko Peran CIA di Balik Jatuhnya Soekarno