- Berpikir untuk mencukur habis rambut kemaluan atau biki waxing? Pikir lagi ! Sebab rambut kemaluan memiliki tiga fungsi utama. Pertama, melindungi vagina yang lembut. Kedua, menjadi semacam billboard untuk menyambut calon pasangan bahwa Anda secara biologis (bukan hanya secara emosional) siap melajnutkan keturunan. Terakhir, "karpet" yang menyebarkan zat-zat kimia tertentu untuk menarik lawan jenis.
- Ada 8.000 simpul saraf di klitoris yang didesikasikan secara ekslusif bagi kenikmatan seksual wanita. Sementara penis hanya memiliki 4.000 simpul saraf. Jadi, siapa bilang Tuhan tidak peduli pada kamun hawa?
- Rata-rata panjang vagina sekitar 7-11 cm.Namun saat terangsang,vagina mampu memuai seperti balon sebesar dua kali lipat.memang berdasarkan kodratnya,vagina diciptakan untuk melahirkan bayi sehingga strukturnya lentur.kalau vagina terasa sakit saat berintim intim dengan pria berpenis besar,mintalah suami untuk memaksimalkan rangsangan.
- Seiring bertambahnya usiadan frekuensi melahirkan, vagina mungkin saja "melorot" alias pelvic prolapse.Untungnya, keadaa ini masih bisa diperbaiki
- Vagina memiliki beberapa zat penting yang lazim dijumpai pada ikan hiu. Di antaranya squalene, yakni substansi dalam hati hiu yang berfungsi sebagai pelumas alami.
- Meski pasangan menggunakan kondom, Anda tetap harus waspada karena kulit vulva masih saling bersentuhan dengan skrotum yang mungkin terinfeksi, jadi tidaklah menjamin walaupun pakai komdom.
- Dari hasil pengukuran vagina terhadap sekitar 2.981 wanita, panjang rata-rata labia minora kurang dari 2 cm. dari jumlah tersebut hanya sekitar 1,8 persen wanita yang memiliki bibir kemaluan dengan panjang lebih dari 4 cm. Tak perlu risau karena meski sepintas sangat mirip, setiap vulva wanita tercipta secara unik dan khusus. Beberapa di antaranya terbilang panjang, sedangkan lainnya pendek dan sisanya biasa-biasa saja.
- Jika rambut di kepala mampu bertahan hidup selama 7 tahun, rambut di kemaluan hanya sekitar 3 minggu. Itulah mengapa rambut kemaluan tak pernah tumbuh sepanjang rambut di kepala.
- Hanya sekitar 30 persen wanita yang mencapai orgasme saat berhubungan intim. Di sinilah klitoris memainkan peran penting sehingga harus dirangsang hingga optimal. Entah dengan pemilihan posisi yang tepatataupun melalui stimulasi langsung pada klitoris menggunakan jari-jemari.
- Sederet hasil riset menunjukkan bahwa titip erotis (G-Spot) terdapat di dinding bagian dalam klitoris, tepatnya di bawah saluran kemih, Penelitian terkini membuktikan bahwa orgasme vaginal yang dialami wanita tak lain adalah orgasme klitoris. Tapi apa arti sebuah nama, orgasme tetaplah orgasme. Nikmati saja tanpa mempersoalkan dari mana sumbernya.
- Buang angin melalui vagina mungkin saja dialami wanita. Apalagi jika selama hubungan intim banyak gerakan yang terjadi. Tenang, ini wajar kok!.
- Beberapa wanita mengalami ejakulasi seperti pria saat orgasme. Tak perlu gundah, Anda tetap wanita normal. Begitu juga bila Anda jarang atau bahkan tak pernah mengalami orgasme. Kontroversi “ejakulasi wanita” ini mewakili dua fenomenaberbeda, Bila disertai cairan menyerupai susu, kemungkinan itu berasal dari kelenjar paraurethral yang berada dalam saluran kencing. Bila jumlahnya mencapai secangkir, kemungkinan besar itu adalah air seni. Di banyak kesempatan, dua kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Namun jangan stress jika tak mampu mengontrol air kecil selagi berintim-intim.
- Pencapaian orgasme dalam relasi seksual yang sehat dan aman punya sejuta manfaat. Antara lain menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, mengurangi risiko kanker payudara, mendukung system pertahanan tubuh, membantu tidur nyenyak, membuat penampilan lebih muda, meningkatkan kebugaran, membuat siklus menstruasi jadi teratur, mengurangi kram perut saat dating bulan, membantu mengurangi keluhan pada penderita sakit kronis, mengurangi risiko mengalami depresi, menurunkan kadar stress, serta meningkatkan rasa percaya diri. Jadi, jangan segan-segan untuk menggapainya demi sejuta keuntungan yang bakal Anda peroleh.
- Vagina juga memikul sederet trauma. Sebut saja kram perut setiap kali dating bulan, trauma saat melahirkan, pelecehan seksual, kasus-kasus pemerkosaan, maupun pemeriksaan ginekologis yang tidak nyaman dan bahkan menyakitkan. Bila mengalaminya, kita harus melepaskan aneka trauma supaya tidak terus dihantui oleh depresi dan radang panggul kronis. Mau tidak mau kita harus membuka diri terhadap perbincangan mengenai bagian kewanitaan kita untuk memerdekakannya dari trauma. Semakin banyak yang Anda ketahui, semakin Anda bersemangat menjlani hidup.
Sumber : Tabloid Nova edisi No.1240/XXIV 28 November – 4 Desember 2011
0 komentar:
Posting Komentar