Jumlah Pemeluk Agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Budha, Konghucu di Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2010 Oleh BPS


8 komentar:

Anonim mengatakan...

muslim indonesia = 76%

Anonim mengatakan...

Menurut saya data badan Pusat statistik tidak begitu akurat.

Misalanya untuk Jumlah penganut Agama Kristen & Katholik di Kalbar, di data BPS sangat sedikit. Bahkan, salah satu mentri mengatakan, penganut kristiani cuma sekita 30% saja di kalbar.

Tapi, sebenanrya data riil tidak demikian, Gubernur Kalbar Saat ini saja orang Katholik (Pemilihan Gubernur periode baru 20 sept 2012), beberapa Bupati dari Nasrani, dan mayoritas anggota dewan beragama Nasrani.

Data yang di rubah tentu utk berbagai kepentingan. Namun, riilnya, Jumlah Kristen di Kalbar merupakan mayoritas. Hal ini terlihat kalau kita berkunjung ke pedalaman, kebanyakan kampung2 beragama kristen.

Dan menurut saya, di Kalteng juga demikian.

salam

Anonim mengatakan...

tidak bisa terlihat dari pemilukada, ya wajar saja kalau yang menenang gebunurnya khatolik atau protestan, sebab suara umatnya kesatu pilihan, berbeda dengan calon gebenur yang islam ada beberapa oranga, jadi suara penganutnya tersebar. klo pedalaman kadang kala banyak yang non muslim, hal itu wajah karena masih ada agama pribumi dan agama protestan dan katolik yang baru ekspansi misionarisnya dalam beberapa dekade setelah kemerdekaan. lalu seberapa banyak penduduk dipedalaman??? yang banyak itu penduduk dipesisir laut, hilir sungai dan perkotaan, yang nyatanya berbasis penduduk beragama islam.

klau untuk kalteng mayoritas islam, klo pencalonan kemaren islam 1 calon saja, sudah dinyatakan secara data gebenurnya akan dari islam menang.

Anonim mengatakan...

tidak mutu

Anonim mengatakan...

Data di atas tidak akurat, masa katolik di jawa tengah hanya 300ribu. di Solo saja Katolik sudah 150ribu(30%) dari Jumlah penduduk, belum lagi kabupaten/kota yg lain.

Anonim mengatakan...

kasihan para penduduk yang tak kuat akal dan pikirannya.. lihat lah dunia..

BELAJAR BAHASA mengatakan...

Lebih baik perhatikan kualitas individu bukan hanya kuantitas manusia, baik itu kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, keimanan dan ketakwaan

Unknown mengatakan...

Menarik tapi nyatanya menangnya 52 persen Lo.. gimana ini